Tanpa pamit dengan nenek Narto dan cucu-cucunya, Sembada segera pergi dari rumah itu. Â Ia berhati-hati sekali menempuh jalan. Â Berusaha tidak seorangpun tahu bahwa ia pernah tinggal di rumah bambu beratap alang-alang itu. Â Untunglah rumah itu cukup jauh dari rumah tetangganya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!