Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab 10 Bantu Si Lemah (Cersil STN)

21 Maret 2024   15:32 Diperbarui: 3 Juni 2024   10:37 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebentar kemudian tempat itu telah sepi.  Sembada kini berjalan pulang ke Suwaluh.  Ia dapat membantu keuangan Kakek Narto, yang hidup miskin bersama tiga cucunya.

Setelah mengambil tongkat bambu yang disembunyikannya, Sembada segera melangkahkan kaki pulang ke rumah Kakek Narto.  Ia ingin menyerahkan sebagian hadiah itu kepada keluarga miskin di dusun sewaluh itu.

Ketika ia mau melewati bulak panjang di jalan menuju dusun Suwaluh, Sembada melihat beberapa lelaki menghadang di tengah jalan.  Dari jauh ia sudah dapat menghitung jumlah mereka yang berdiri di kegelapan malam.

Enam orang bertubuh kekar, di antara mereka nampak berbadan pendek.  Pasti mereka anak buah Gagakijo yang tidak rela sebagian harta mereka ia bawa.  Pasti mereka akan merampas kembali hadiah pertandingan yang sudah ia dapatkan.

Sembada pura-pura tidak curiga terhadap mereka yang menghadang di tengah jalan.  Iapun melangkahkan kakinya semakin dekat.  Kantong uangnya ia ikat pada ikat pinggangnya, menggelantung di sisi tubuhnya.

"Berhenti.  Ada yang aku urus pada dirimu anak muda "  Kata lelaki pendek, yang bernama Trembolo itu.

"Kau Trembolo.  Mengapa kalian menghadangku ?"

"Serahkan kantung uang itu kepadaku.  Kamu tidak berhak untuk mendapatkannya."

"Ini hadiahku menang pertandingan yang kalian selenggarakan."

"Tapi kamu bukan warga desa Sambirame.  Pertandingan itu untuk warga kami."

"Kalian tidak mengatakan bahwa pertandingan itu tidak boleh diikuti orang luar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun