Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ramadan Indah untuk Renata

19 April 2023   21:17 Diperbarui: 19 April 2023   21:19 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Wahyu Sapta.

Beberapa orang menikmati hidangan yang dimasak Renata dan Yuni. Wajah-wajah bahagia, karena bisa merasakan masakan lebih istimewa dari hari biasa. Mata Renata berkaca-kaca. Bulir bening menetes pelan. 

"Terimakasih, nikmat-Mu Ya Allah,"

Dari kejauhan, Edo memandang penuh cinta pada istrinya. Ia merasa tak salah pilih. Ia memang bidadariku, kata hatinya.

***

Lebaran sebentar lagi. Hanya menunggu hari. Tak lepas Renata selalu mengucap syukur atas segala karunia Allah yang tertumpah deras. Rezeki kios fotokopi Renata mengalir bagai sungai. Keinginan untuk berbagi semakin menggebu. Cita-citanya membantu Bu Endang bisa terwujud.

"Tak ada kebahagiaan yang lebih, jika aku bisa berbagi. Ini baik untukku dan calon buah hatiku. Terimakasih, Ya Allah," bisik Renata mengelus perut buncitnya, di sela doa usai salat.

Ia ingin persalinan lancar dengan berbuat kebaikan dan sedekah. Tak ada yang menyuruh. Semua karena kemauan sendiri. 

Edo tak melarang. Bahkan mendukung. Seharusnya ini menjadi kewajiban Edo. Tetapi melihat Renata yang mandiri, tak tega untuk mencegahnya. Sekiranya Renata butuh bantuan, segera ia berjalan secepat kilat, tanpa hitungan menit.

"Abang, aku ingin dibikinkan susu,"

"Biasanya bikin sendiri, Dik,"

"Tapi ini bukan kemauanku,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun