Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ramadan Indah untuk Renata

19 April 2023   21:17 Diperbarui: 19 April 2023   21:19 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto Wahyu Sapta.

***

"Yun, nanti jam delapan ke rumah, ya,"

"Yang nunggu fotokopi siapa Mbak?"

"Biar ditunggu Fitri."

Yuni ragu, Fitri ceroboh. Kadangkala ia lupa mencatat. Bagaimanapun kepikiran. Tetapi karena keinginan bos, apa mau dikata. Pasti ada sesuatu yang penting. Apakah Renata sakit? Atau...

Diketuknya rumah Renata. 

"Ayuk, langsung saja. Kamu yang bawa motornya,"

Renata memberikan kunci motor pada Yuni. Ia membawa keranjang belanjaan kosong di tangan. Meskipun perut buncit, Renata tetap gesit dalam melangkah. Sebagai calon ibu, semangat Renata membuat Yuni kagum.

"Kemana?"

"Pasar."

"Tumben ke pasar. Biasanya menunggu tukang sayur lewat depan rumah,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun