Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Saat Akupun Menghilang!

23 September 2018   20:38 Diperbarui: 23 September 2018   20:50 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku? Baik, aku nurut. Tapi, aku bingung, kita bikin acara apa? Aku mulai boring nih."

"Aduh, Tuan Putri, baiklah, kita bermain petak umpet sebentar saja, ya? Aku yang jadi penjaganya, Dija, Ratih, Fe, Inggrid, Samuel, Frits, Tuan Putri sembunyi."

"Satu... dua... tiga... sudah belum?"

Lalu sunyi, semua bersembunyi, kecuali Sonia yang menjadi penjaga. Saat asyik bermain petak umpet, bosan menyergapku. Nah, kok bosan. Aku tetap ingin bertemu sang Pangeranku.

"Sonia, sudah ya, aku bosen. Kita jalan-jalan saja yuk."

"Baik Tuan Putri."

Aku dan ke tujuh dayangku berjalan menyelusuri lorong-lorong kapal besar yang indah dan megah. Tiba-tiba langkahku terhenti.

"Pssst... dengar Sonia, sepertinya ada suara sang Pangeran dari kejauhan. Apakah ia akan menuju kemari?"

"Entahlah Tuan Putri, sebaiknya kita sembunyi di balik ruangan itu. Ayo, kita sembunyi."

"Baik, kita sembunyi."

Terdengar dari luar ruangan tempatku bersembunyi suara sang Pangeran sedang berbincang dengan seseorang. Mungkin dengan sang Raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun