Bagai disambar petir di siang bolong, aku harus memberikan pilihan. Apakah aku harus mempertahankan Tom? Sementara ia sendiri bimbang, antara aku atau Virni. Aku tak mampu berkata lagi. Butuh waktu untuk menentukan sikap. Tak harus sekarang. Aku terlalu mencintai Tom.
***
Cinta Tepat Sasaran? Sungguh tak adil, jika Samuel tak mendapatkan ruang di hatiku. Sebentar lagi aku akan menikah dengan Samuel. Betapa senang hatiku.
Sedang Tom telah berbahagia dengan Virni. Juga Vina cantik berambut ikal yang bening matanya.
Cinta yang tak tahu ke mana arah tujunya, akan tetapi, tetap menuju ke tempat yang tepat sasaran. Seperti cinta Samuel. Tetap mengarah kepadaku, meski ia tahu, cintaku tak melulu padanya. Dan tepat sasaran? Ya, karena aku berbalik arah dan menangkap cintanya. Panahnya telah menuju ke hatiku, menggantikan panah cinta Tom, yang lebih diperlukan oleh seseorang lain, bernama Virni.
(^_^)
Semarang, 5 September 2016