Mohon tunggu...
Viyazhaz
Viyazhaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis cerpen dan menonton drama. Isi artikel penuh hal random yang ada di pikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lost Kingdom

19 November 2022   11:32 Diperbarui: 19 November 2022   11:36 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest 

Saat sedang berjalan dari depan ada seseorang yang berjalan dengan membawa mangkuk. Ia tertawa bersama teman-temannya dengan menatap dirinya.

Ia tidak yakin, tetapi ia menduga itu sesuatu hal yang jahat. Ia ingin menghentikan waktu, tetapi seseorang berdiri di depannya.

Makanan panas itu mengenai tubuh orang yang selalu diacuhkan olehnya. Ia menatapnya agak terkejut begitu pula Yuki yang berada di samping gadis itu. 

"Ya ampun Zeline! Pasti panas banget." Yuki yang melihat seketika menjadi panik. 

Vilda hanya diam dengan menatap dingin orang-orang keji. Ia sudah bilang jika hati manusia itu cukup licik, bahkan sesama kaum sendiri saling melukai.

Ia mengangkat jarinya lalu mangkuk melayang mengenai wajah para gadis itu. Ia tersenyum puas saat melihat wajah tersiksa orang itu.

"Gimana perasaan lo ditolong klan manusia?" 

Ia bisa mendengar suara Yuki di kepalanya. Ia hanya mendengus kesal. Ia pergi begitu saja dengan langkah lebar. 

Suara cibiran dan hinaan terdengar dengan jelas. Ia hanya diam dengan memesan minuman sebagai formalitas. Ia sebenarnya tidak terlalu membutuhkan makanan.

Vilda menatap Yuki yang membantu Zeline. Ia hanya diam tanpa berminat membantu sama sekali.

"Lo nggak papa, kan? Hampir aja kena wajah lo," ucap Zeline dengan mengipas seragamnya yang basah. Tangannya sedikit merah dan Zeline tampak memegang es batu di tangannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun