"Di dunia ini tidak ada lagi anggota klan kita yang tersisa Ratu. Mereka …"
"Mereka apa?!" seru Vilda dengan menatap tajam.Â
"Mereka sudah bersatu dengan para manusia Ratu!"
Sang ratu hanya tenang dengan raut wajah dingin. Saat sayap putih berkilau keluar dari punggung sang ratu dan mahkota dengan batu ungu berkilau.
Tiba-tiba batu dalam gua terbelah menjadi dua. Penjaga itu mulai menundukkan kepalanya dengan raut wajah ketakutan.Â
"Apa mereka sudah lupa atas penyerangan para manusia itu?! Apa mereka juga lupa keturunan pendiri klan hampir mati jika tidak mengeluarkan pelindung buat mereka?!" teriak Vilda sangat keras. Suaranya bergema di dalam gua dan semakin membuat hawa mencekam.
Vilda berubah menjadi semula. Telinganya tidak lagi menjadi runcing dan pakaiannya terlihat seperti rakyat biasa. Namun, masih memperlihatkan keanggunan ala ratu.
"Ratu pakaian itu terlihat sangat kuno." Wanita bernama Aleferede Yuki itu tampak terlihat lugu.
"Apa yang salah ini merupakan pakaian terbaik?" Vilda yang merupakan ratu klan peri itu justru terlihat lebih lugu. Matanya menatap polos sang penjaga dengan mengerutkan keningnya.Â
Yuki hanya bisa menepuk jidatnya. Di zaman modern seperti sekarang menggunakan pakaian hitam dengan ala kerajaan. Apa perkataan orang lain jika melihat mereka(?)
"Kita ini hidup di zaman modern Vilda. Wih, tunggu jangan protes dulu! Di dunia ini tidak ada yang namanya klan. Jadi aku akan panggil Ratu pakai nama," jelas Yuki dengan tersenyum. Akhirnya ia bisa berbuat bebas kepada sang ratu tanpa rasa takut.