"Tapi, kenapa nenek moyang kita mewariskan rumah yang kecil ini kepadaku ayah?"
"Sudahlah, Nak. Ayah dapat 1 kapsul hari ini, kamu bagi dua dengan Ibu ya."
"Lalu, ayah?" tanya Piere.
"Ayah masih kuat menahan lapar," kata sang Ayah sambil memegang pundak anaknya mengisyaratkan ketegaran.
Piere kecil segera menghampiri Ibunya yang berada di kamar. Dia melihat ibunya sedang terbaring lemas tak berdaya karena sudah sakit selama berbulan-bulan.
"Bu, ayo makan kapsul ini," kata Piere.
"Kamu sudah makan?" tanya Ibunya.
"Sudah, tadi aku sudah makan 1 di ruang tamu bersama Ayah," kata Piere berbohong.
Baginya, kesehatan sang Ibu sangatlah penting. Sehingga, ketika sang Ayah memintanya untuk membagi dua kapsul tersebut, Piere memberikan semuanya kepada sang Ibu. Setelah memberikan kapsul kepada sang Ibu, Piere segera pergi menuju kamarnya.Â
Di kamar Piere merenung dan tanpa sadar dia meneteskan airmata. Dia begitu kesal kepada nenek moyangnya. Piere ingin bertemu dengan nenek moyangnya dan memberitahu apa yang terjadi akibat ulah mereka.
"Kenapa hidupku harus menderita seperti ini?" tanya Piere dalam hati.