Mohon tunggu...
Abdi Galih Firmansyah
Abdi Galih Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Menebar benih kebaikan, menyemai bunga peradaban, panen kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Harun Ar-Rasyid dan Si Badui yang Absurd

23 Januari 2023   23:04 Diperbarui: 29 Januari 2024   13:07 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wahai saudaraku, sebenarnya Anda ini siapa? darimana Anda berasal?"

"Namaku Musa Ar-ridlo"

Seketika itu, Sang Raja mengecup kening badui, seraya mengucap "Allahu a'lamu haitsu yaj'alu risalatahu"

ia terkaget, ternyata di hadapannya adalah manusia mulia yang masih mengalir dalam raganya darah Rasulullah SAW.

Musa Ar-ridlo adalah putra dari Ja'far Shadiq bin Muhammad Baqir bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.

Ia memang sengaja menyamar menjadi orang biasa agar tak dikenal orang, hal itu dilakukan semata-mata karena zuhud dari godaan dunia yang penuh muslihat dan tipu daya.

Cerita ini disadur dari kitab Bahjatul Wasa'il halaman 5-7,  karya Syaikh Muhammad Nawawi As-syafi'I Al-Qodiri yang merujuk pada kitab Lubab At-Thalibin karya As-Suhaimi.

Malang, 23-Januari-2023.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun