"Wahai saudaraku, sebenarnya Anda ini siapa? darimana Anda berasal?"
"Namaku Musa Ar-ridlo"
Seketika itu, Sang Raja mengecup kening badui, seraya mengucap "Allahu a'lamu haitsu yaj'alu risalatahu"
ia terkaget, ternyata di hadapannya adalah manusia mulia yang masih mengalir dalam raganya darah Rasulullah SAW.
Musa Ar-ridlo adalah putra dari Ja'far Shadiq bin Muhammad Baqir bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Ia memang sengaja menyamar menjadi orang biasa agar tak dikenal orang, hal itu dilakukan semata-mata karena zuhud dari godaan dunia yang penuh muslihat dan tipu daya.
Cerita ini disadur dari kitab Bahjatul Wasa'il halaman 5-7, Â karya Syaikh Muhammad Nawawi As-syafi'I Al-Qodiri yang merujuk pada kitab Lubab At-Thalibin karya As-Suhaimi.
Malang, 23-Januari-2023.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H