Mohon tunggu...
Vanesa Cintara
Vanesa Cintara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama

I lead and create the dreams.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bisnisku Sempat Membisu akibat Pandemi

28 Juni 2021   20:06 Diperbarui: 28 Juni 2021   20:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yosua berpindah menuju meja panjang yang biasa mereka gunakan untuk makan. Ia mengambil satu lap basah lalu membersihkan meja sebelum mulai menyiapkan perkakas makan mereka berdua.

 

Piring lebar dan datar untuk Nathan, piring yang lebih kecil dan cekung untuk dirinya. Sepasang sendok dan garpu ukuran sedang. Satu cangkir kopi panas untuknya dan satu gelas panjang teh hijau hangat untuk Nathan.

"Oke." Yosua duduk di tempat biasanya, sisi kiri yang lebih dekat dengan ruang tengah yang memudahkannya mengintip tayangan televisi.

"Yos, ada deadline lagi hari ini?" Nathan menuang nasi goreng masakannya di hadapan Yosua. Menghiasnya sedikit dengan saus, lalu selesai. Siap untuk dimakan.

Bagian favorit Yosua adalah ketika Nathan membantu membelah telur setengah matang dengan sumpit yang ia siapkan untuknya, lalu isinya yang lembut meluber memenuhi piring Yosua. Seperti di restoran ketika pertama kali kita akhirnya keluar buat makan bersama, timpal Yosua dalam satu waktu. Yosua lalu ambil dan tiup satu sendok penuh sebelum melahapnya.

Satu suapan berhasil ditelan. Enak, semua yang Nathanbuat dengan tangannya selalu menakjubkan. "Nggak, hari ini mau off dulu. Nanti mungkin aku aja yang belanja ya, biar nggak repot?"

"Hah?" Nathan tersentak bingung, lalu maniknya berlari melirik kalender di dekat kulkas. Dilingkari oleh spidol biru muda di angka tiga belas, tertulis tanda unik yang sudah mereka hafal selama lima bulan tinggal bersama: belanja bulanan.

"Oh iya, hari ini ya. Jangan deh, kamu masih belum jago milih buah sama sayur yang bagus."

Yosua mendengus sebal.

Nathan tertawa gemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun