"sudah sebesar ini kami, sepertinya sepeda yang dulu sudah tidak muat"
"kakiku menekuk hahahahahaha"
kami sudah akrab sebelum kami bisa membaca, setiap pulang sekolah paud, kami selalu menghabiskan waktu bersama. bahkan kami pun stres bersama dikala PR mewarnai kami belum siap.Â
kami juga merencanakan skenario untuk kabur dari perintah tidur siang, hufttt tidur siang adalah kegiatan yang tak aku sukai.
jari kami juga pernah menjadi korban, dari perintah guru kami untuk menempelkannya kertas warna. aku bingung, kenapa pekerjaan ini sangat susah.
di surau, kami berangkat bersama, dan pulang dengan ayah masing-masing, para ayah berbicara hanya sepatah dua patah saja. sedang kami banyak.
"isi bensiiiin... aaaaa keretaa masuk terowongan" sendok berisi nasi goreng itu meliuk-liuk masuk ke mulutku.
"aaaaaa" aku bersuara selagi membuka mulut.
"naahh pinter, sok jalan lagi 'motor' nya"Â
seperti itulah cara mengisi bensin yang benar saat aku kecil,
tak lupa minum susu sebelum berangkat sekolah, dengan pita rambut yang warna warni, sepatu dan tas yang sangat lucu.