Mohon tunggu...
Valerine Dwi RD
Valerine Dwi RD Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

hobi saya berubah-ubah, tapi lebih suka diam di rumah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya Matahari Terbit: Kaukah Temanku?

6 Oktober 2022   06:34 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:40 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"emangnya ga boleh kalau ada dua?" tanyaku

"dia nya gamau" 

hujan reda, kami pulang ke tempat masing-masing. aku diantar Bagas sampai apartemen ku

matahari semakin jauh, langit semakin gelap. aku jadi penasaran siapa pak Sutijo? apa yang membuat dia merasa buntu. aku menghubungi lintang dan Bagas untuk mengajak mereka pergi ke kampung itu lagi. Tanpa berpikir panjang, kami pun sepakat.

.....

sepulang dari kantor, kami pergi kesana sambil membawa makanan. sampai di kantor desa itu, kami melihat Pak Sutijo sedang berbincang dengan 3 orang. Pak Kepala Desa mengatakan bahwa mereka adalah keluarga yang dulu sempat menggantikan posisi Lintang

"Maaf Mas Bagas, Mba Aru dan Mba Lintang. Atas permintaan keluarga itu, Pak Sutijo tidak boleh ditemui oleh Mba Mas nya" ucap Pak Kepala Desa.

"Kalau boleh tau kenapa ya pak?" tanya Bagas

"Oh itu saya tidak tahu"

Aku meninggalkan tempat itu duluan, setelah pamit dengan Pak Herman

"Astaghfirullah kenapa sih? kita kan niatnya baik. lagian kenapa coba mereka berhenti, terus dateng lagi??!!!" tanyaku kesal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun