Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Teka-teki Manuver Politik Jokowi Menuju Pemilu 2024

19 April 2023   18:33 Diperbarui: 19 April 2023   19:37 24861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SOLOPOS.COM - (Source : Twitter/@ganjar_pranowo)

Pertama lamun sira sekti, ojo mateni yang berarti meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan. Kemudian kedua adalah Lamun siro banter, ojo ndhisiki yang berarti meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului. Dan ketiga adalah Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," lanjutnya.

Selain 3 filosofi tersebut, sebagai orang bersuku jawa. Jokowi menyelami berbagai filosofi jawa di dalam menjalankan pemerintahan dan mewujudkannya dalam tindak tanduk dan perkataannya.

Sehingga tidak heran jika pembawaannya dikagumi bukan saja oleh suku jawa namun juga lintas suku bangsa, sebagian besar rakyat Indonesia yang merupakan pendukungnya. Presiden yang dekat dengan rakyat tanpa sekat, rendah hati dan memihak rakyat kecil.

Dalam menjalankan pemerintahan ini, anda dapat menilai kepribadian, ketegasan dalam kepemimpinan, Sekalipun berulang kali dikecewakan oleh para pembantu-pembantunya yang seharusnya dapat membantunya menjalankan roda pemerintahan secara maksimal.

Sikapnya dalam membaca maupun mendengar caci maki, pelecehan dan direndahkan mulai dari rakyat berbagai kelompok usia melalui media sosial, hingga para tokoh yang bersebrangan dengan pemikirannya atau menyerang para menteri dan orang terdekatnya. Di sinilah kita dapat melihat, karakternya sebagai orang yang bijak dan penuh kasih karena tidak menganggunya dalam menjalankan pemerintahan. Sekalipun ia memiliki hak yang sama di depan hukum, sebagai orang yang dicemarkan, dengan besar hati ia tidak membalas mereka dalam tuntutan hukum.

Kepemimpinannya dalam waktu kekinian dapat terukur dari hasil survei LSI (9/5/2023), dimana hasilnya menurut Lembaga Survei Indonesia mencatat bahwa masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kinerja Presiden dinilai positif oleh 76,8 persen menurut survei ini, dan meningkat dari survei yang sama  sebelumnya.

Dari ringkasan catatan di atas, tidak mengherankan bagi saya, ketika ia dijuluki beberapa pengamat maupun politisi sebagai “King Maker”  dalam penentuan penerusnya sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 yang tinggal dihitung dalam bulan ke depan. Sekalipun tidak memiliki kapasitas sebagai ketua partai yang berhak mengusung seorang calon Presiden.

Jadi tidak heran ketika, partai tokoh pimpinan partai pendukung pemerintah secara tidak langsung merangkulnya untuk membentuk koalisi besar. Wacana ini adalah bergabungnya KIB dan KKIR menjadi Koalisi Besar. Wacana  ini muncul setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan lima partai politik di Kantor DPP PAN pada 2 April 2023. Kelima partai tersebut yaitu Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB.

Untuk diketahui, Golkar, PAN, dan PPP merupakan anggota KIB. Sementara Gerindra dan PKB adalah anggota KKIR. Jokowi menyatakan para ketua umum dari KIB dan KKIR cocok bila bersatu untuk kebaikan negara dan bangsa. Dia berharap agar parpol-parpol dapat bergabung dalam koalisi besar demi kebaikan rakyat.

Kepentingan Jokowi dalam Arah Koalisi Besar

Seperti disebutkan di atas, Jokowi menyatakan para ketua umum dari KIB dan KKIR cocok bila bersatu untuk kebaikan negara dan bangsa. Saya masih memberi catatan, posisi jokowi di dalam di koalisi besar ini. Jika keberadaannya sebagai Presiden saat ini, sebagai Presiden yang di dukung parta-partai pendukung pemerintahannya, tepat jika ia ikut di dalam koalisi besar tersebut entah sebagai punggawanya maupun hanya mengambil bagian dalam dalam statusnya sebagai Presiden yang memanfaatkan kekuatan politik besar dalam melanjutkan pembangunan yang telah dirintisnya, khususnya mempertahkan keutuhan persatuan dan kesatuan seluruh komponen rakyat memegang teguh pada keberlangsungkan NKRI dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun