"Aku sibuk," jawab Adian singkat tapi dengan tersenyum. Mereka lalu duduk di kursi teras. Tak berapa lama, ibu Adian keluar membawa minuman untuk Kimaya.
"Loh, sudah bertemu Ibu?" tanya Adian heran.
"Aku sudah setengah jam di sini," jawab Kimaya sambil tersenyum. Ibu Adian mengingatkan kalau Kimaya telpon harusnya diangkat.
"Apa kabarmu, Kim?" setelah beberapa menit mereka berdiam. Sebenarnya Adian tidak ingin memulai percakapan, tapi Kimaya terlihat senyum-senyum tapi tidak bicara apapun.
"Senang ketemu kamu lagi, Di."
"Kapan dari Bali?"
"Barusan, lalu langsung ke sini."
"Sama Mona?"
"Tidak, sendiri."
Mereka bicara pendek-pendek. Adian sudah gelisah dan khawatir Kimaya mengetahui isi hatinya dan semua rencananya.
"Ada acara apa di Jogja? Kamu masih ada kuliah, kan?" akhirnya Adian mengalah untuk bertanya lebih jauh.