BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Â
Kemampuan Berhitung (Kognitif)
Kognitif adalah perkembangan anak usia 0-8 tahun yang mempunyai kemampuan intelektual dalam berfikir melalui sebuah pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari belajar tetapi kecapatan setiap anak berbeda pada masing-masing individu.
 Anak lahir (0-8 tahun) sudah mempunyai kematangan dalam kemampuan intelektual yang diperoleh dari pengetahuan melalui belajar selama periode waktu yang panjang". Misalnya ketika anak masih berada di dalam kandungan, anak sudah diberikan pendidikan dari orangtua yaitu berupa stimulasi ( Hurlock, 1978).
 Anak usia dini adalah anak usia 2-6 tahun yang telah memasuki kategori anak prasekolah",perkembangan kognitif anak prasekolah yaitu bersifat kreatif dan mempunyai bakat unik yang awalnya dilihat dari pengalaman anak baik itu pengalaman lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat yang menjadi suatu pengetahuan yang baru bagi anak sebelum memasuki pendidikan selanjutnya ( Santrock, 2009)
Kognitif adalah proses dimana manusia berfikir secara internal, proses berfikirnya itu terdapat di pusat susunan syaraf. Piaget mengembangkan teori perkembangan kognitif  yang cukup dominan, dalam teorinya (Piaget  dalam Suyanto, 2005),  membahas pandangannya tentang bagaimana anak belajar, menurutnya dasar belajar adalah "aktivitas anak saat berinteraksi dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya, pertumbuhan anak merupakan suatu proses sosial", namun pada kenyataannya anak tidak berinteraksi dengan lingkungan fisiknya sebagai individu, tetapi sebagai dari kelompok sosial, akibatnya lingkungan sosialnya berada diantara lingkungan anak.
Teori ( Piaget Dalam Santrock, 2007), Â mengemukakan tentang kemampuan kognitif yang berhubungan dengan usia anak yang mencakup empat tahapan yaitu tahap sensorimotor, tahap pra-operasional, tahap operasi konkret dan tahap operasi formal. Tahap-tahap tersebut tidak terpisah atau berbeda-beda, namun melainkan lebih merupakan sub bagian dari suatu pola perkembangan kognitif yang berkesinambungan.
Menurut (Vygotsky dalam Santrock, 2009),  bahwa anak-anak secara aktif membangun pengetahuan dan pemahaman mereka..Teori Piaget  mengatakan bahwa  " anak-anak mengembangkan cara-cara berpikir dan pemahaman melalui tindakan dan interaksi mereka dengan dunia fisik ", sedangkan teori Vygotsky mengatakan bahwa " anak-anak lebih sering digambarkan sebagai makhluk sosial". mereka mengembangkan cara-cara mereka dalam berpikir dan pemahaman, terutama melalui interaksi sosial (Gauvain, 2008; Gauvain & Parke, 2010),  perkembangan kognitif mereka bergantung pada alat yang disediakan oleh masyarakat, dan pikiran mereka dibentuk oleh konteks budaya tempat mereka tinggal (Gredler, 2008; Holzman, 2009).
Menurut ( Piaget dalam Danim), perkembangan kognitif terjadi antara umur 2-7 tahun sebagai tahap praoperasional. Â Pada tahap ini, anak-anak meningkatkan penggunaan bahasa dan simbol lainnya, mereka menirukan perilaku dan permainan yang dilakukan oleh orang dewasa. Dalam penggunaan kemampuan berbahasa, seorang anak akan menggunakan bahasa untuk memaknai simbol-simbol sesuai dengan tingkat penalaran mereka. Â Kebanyakan anak-anak yang masih dalam usia prasekolah tidak memiliki kemampuan numerik yang sama dan jenis pengalaman menarik pada pengolahan informasi sebagaimana yang dimiliki oleh orang dewasa. Mereka cenderung kurang memperhatikan atau tidak mudah fokus pada hal-hal tertentu. Anak-anak seringkali memiliki rasa ingin tahu yang melekat tentang dunianya, yang menuntut kebutuhan untuk belajar sebanyak mungkin dan secepat mungkin.