Mohon tunggu...
Faby Uran
Faby Uran Mohon Tunggu... Petani -

aku anak Petani, rindu kembali menjadi Petani, membangun kampung halaman.\r\nDengan menulis, kubingkai potret kehidupan berpanorama sudut waktu antara garis pantai dan bukit ladang, kudendangkan sekuat deburan ombak, mewartakan kearifan Lokal yang harus dilindungi, kuletakan jiwaku di belantara pencaharian ini untuk generasi selanjutnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menuju Pembangunan Desa Birawan Berbasis Budaya

28 Januari 2017   12:09 Diperbarui: 28 Januari 2017   12:29 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

4.2.  Sumur  Tua

Ada beberapa sumur yang mempunyai nilai sejarah yakni Wai Uhe di Lewouran , Wai Nuba dan Wai Bele di Lewotobi. Setiap sumur mempunyai sejarah yang harus mampu ditulis dan dikemas menjadi sebuah destinasi budaya.

4.3 Patung Wulu

Patung  seorang Ibu yang sedang menyusui dan menenun merupakan sebuah mahakarya seni.  Patung Wulu merupakan sebuah pesan kehidupan yang holistik. Sampai saat ini belum banyak literatur yang berbicara tentang keberadaan warisan budaya ini.[4] Pada tahun 2003 Penulis melakukan penelitian  tentang Patung Wulu dengan judul Peran Patung Wulu dalam sudut pandang Masyarakat Lewotobi. Sebuah makna dari Peran Patung Wulu ini adalah “Tuho Dura” sebuah makna memberikan kehidupan  bagi anak-anak. Di tengah kesibukan seorang ibu, memberikan ASI merupakan sebuah keharusan juga merupakan obat terbaik bagi anak/bayi.

V. Penutup

 Melalui ulasan  singkat  tentang beberapa warisan budaya ini kiranya dapat membantu setiap narasumber dalam memberikan sentuhan yang lebih mendalam sehingga nilai- nilai  warisan budaya ini mampu direfleksikan dan dikemas sebagai modal pembangunan Desa Birawan. Melalui tulisan singkat tentang warisan budaya ini diharapkan muncul banyak kajian terhadap warisan budaya sehingga  masyarakat khususnya generasi muda menjadi generasi yang melek terhadap  budaya.

Disiapkan oleh

URAN, Fabianus Boli

Pemerhati dan Pengamat Budaya

[1] Penulis melakukan penelitian tentang peran Patung Wulu dalam sudut Pandang Masyarakat Lewotobi. Hasil tulisan ini hilang dan rusak waktu penulis di Jakarta. Rusak karena banjir melanda Jakarta pada  Bulan Februari 2007.

[2] [2]http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/manfaat-terumbu-karang diakses  pada tanggal 18 Januari 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun