Innailaihi wa innailaihi roji'un, di depan terlihat serombongan orang mengusung keranda hendak menuju pemakaman,
Itu berarti berhenti sejenak, sampai iring-iringan lewat.
Ooh.. Tuhan, semogaa tidak ada apa - apa yang perlu ku cemaskan.
Begitu iring-iringan lewat, bum...aku tancap gas dengan perasaan tak karuan. Namun masih sadar untuk berlaku hati-hati di jalan.
Jalan ini mengarah ke objek wisata. Selalu ramai dilewati mobil travel dan bus yang mengangkut wisatawan.
 Akhirnya... alhamdulillah, sampai dengan selamat di depan gerbang TK Aisyiah. Syukurlah aku belum terlambat. Kulihat ibu-ibu yang menjemput putra-putri nya, masih menunggu di depan gerbang. Aku pun bergabung, menyapa sambil jabat tangan beramah-tamah.
Setelahnya aku mundur sambil mengamati sekeliling, di mana Zuna?
Dan ditengah gundah ku, ada yang menepuk pundak ku dari belakang. Reflek aku menengok.
Zuna?
Dia menarik ku menjauh. Beberapa langkah menuju motorku diparkirkan.
"Apa niatmu datang ke sekolah Niar?"tanyaku menahan amarah.