Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Di Persimpangan Jalan Cinta (3)

21 September 2024   11:34 Diperbarui: 21 September 2024   11:35 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Shutter stock com

"Kamu tidak perlu berpikir berlebihan, Zuna cukup bijaksana menyikapi situasi. Mbak sudah cukup lama dekat dengannya. Dia akan menepati janjinya untuk tidak mengusik kehidupan Niar." ku jelaskan lagi.

"Syukurlah kalau begitu, aku sedikit lega."

---

Namun keesokan paginya, sesuatu yang tak kuduga membuat ku panik sesaat. Ketika adikku menelpon.

"Mbak, Mas Zuna ada di sekolah Niar, katanya tadi sudah telpon ke sampean tapi tak terjawab!"haa..? apakah dia mau menculik Niar ku? 

Aku yang usai salat duha, gegas ku lepas mukena dan ku sambar jilbab sekenanya, tak peduli lagi entah serasi dengan warna bajuku atau tidak.

Ooh..kunci motor, baru ingat saat sudah duduk di jok, astaghfirullahhal adziiim.

Apa ku telpon dulu Zuna yaa..

Ooh .lagi! ponselku masih di kamar.

Tenaang... tenaang..aku berusaha tenang, membaca istighfar di dalam hati, melajukan motor menembus keramaian jalan raya.

Masih setengah perjalanan lagi dari jarak 700 meter yang akan ku tempuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun