"Benar, sangat detail,"berhenti sejenak.
"Aku  merasa kerdil dihadapan adikmu. Terlebih dia tidak memberiku ijin untuk berbuat apapun yang berhubungan dengan Juniar."lanjutnya.
Hemm .. sudah kuduga. Aku paham jalan pikiran adikku.Dia tegas kalau menyangkut Juniar.
"Lalu apa yang boleh kulakukan setalah semuanya terjadi begini,"Â
"Apa yang boleh kau lakukan,? pertanyaannya itu terdengar aneh bagiku.
" Benar, apa yang boleh kulakukan? aku mengenalmu lebih dari yang kau tahu. Apa pun keputusanmu selanjutnya, aku ikuti!'
Ooh..leganya hatiku. Dia orangnya cepat tanggap. Ini yang aku respek.
" Baik, mari kita bersepakat!"
-bersambung-
Sampai jumpa di bagian 3.
Terima kasih, kawan- kawan Ker's yang telah membaca cerita iniÂ