Betapa rasa ku selalu takjub setiap kali memeluknya. Gadis kecil ini telah membawa perubahan positif dalam perjalanan hidupku.Â
"Kok belum ganti baju?" ku rapikan rok bawahannya yang sempat tertarik keatas.
Dia tak menjawab ku, melainkan tanpa rasa takut melihat kepada orang yang datang bersama ku. Lalu memandangku dan beralih ke dia lagi. Memberi isyarat bertanya, itu siapa?
"Ooh..ini Om Zuna teman Bu Dhe dari ibukota, Salim dong!"seruku.
"Ibukota itu Jakarta kan, Bu Dhe?" sambil bertanya begitu lalu melorotkan badannya turun.Â
"Selamat datang di rumah kami," seulas senyum menyambut tamu yang datang.
"Pintarnya, gadis manis siapa namamu?"Â
"Nama saya Ju ni ar, karena lahir bulan Juni, kata Bu Dhe." kenes ucapannya tanpa malu-malu laiknya anak seumuran 6 tahun.
" Woow...manis sekali !" dicubitnya halus pipi gembil gadis kecil itu.
"Cantiiknyaa. sini," Zuna merendahkan tubuhnya, si Juniar tanpa takut pun mendekat.
" Kok nama Om kayak namaku,ya ..Jun-na dan Jun-ni, hi hihi ." kikiknya menggelikan.