Dengan  mengangguk kepada sang putra , sebagai isyarat bahwa persetujuan telah diberikan.Â
Tak mampu lagi Brian menahan gejolak hatinya yang berbahagia. Diraihnya kedua tangan May dalam erat genggamannya. Disaksikan sang Ibunda, dia berucap " May, bersediakah kau menerimaku, Brian Hadinata Haryokusumah untuk menjadi suami sepanjang hidupmu? " ditatapunya wajah sang kekasih penuh harap dengan begitu banyak cinta.Â
Maya, terpana, tak mengira secepat itu Brian melamarnya. Ada perasaan aneh yang menjalari hatinya,rasa haru , membuatnya tak mampu berkata - kata. Tanpa berkedip, ia menganggukkan kepala, kemudian menunduk, menyembunyikan rona wajah yang mengharu biru.Â
"Jangan pernah meragukanku, May, kita harus secepatnya menikah "Â
 Bintangku di antara Galaxi.Â
di antara bimasaktiÂ
gugusan milyaran bintang ituÂ
kutemukan  sinarmuÂ
berpijar tanpa redupÂ
Â
walau hujan tanpa hentiÂ