Â
melalui hari -hari yang tersisaÂ
walau ku tak peduli apapunÂ
pada kabut gunung ituÂ
yang tenggelamkan pagiÂ
Â
untuk mendekapku pada sunyiÂ
menemani memetik bunga terlarangÂ
edelweiss yang nampak di atas sanaÂ
berharap tak layu digenggam tanganÂ
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!