Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga

Wiraswasta yang suka membaca dan menulis fiksi sesekali saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Ujung Penantian ( 2 )

5 Mei 2016   15:01 Diperbarui: 5 Mei 2016   15:10 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

resahku pada kejujuranmu 

meski di saat tak ada pelangi. 

***

May baru saja akan merebahkan tubuhnya, usai mandi dan solat. Mengingat besok harus mulai aktivitas, pekerjaan sudah menunggu di kantor. 

Getar dari hp di atas meja rias, mengurungkan niatnya. Keningnya berkerut, ketika membaca nama yang tertera di layar. Tanpa menunggu kata halo dari si penelpon, langsung saja May nyerocos. 

"Hans, tak perlu minta maaf lagi, aku sudah memaafkanmu, namun tak berarti, kita akan merajut kembali ikatan yang tlah terburai. Lupakan aku sebagaimana aku tlah melupakanmu. Tak ada lagi yang perlu kita bicarakan. ok. selamat malam " 

Kabut Pendakian itu.

ingin kukembalikan lukisan rinduku 

yang tlah berselimut kabut 

saat kita ingin menggapai puncak itu 

suara hatimu masih terpahat di sana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun