rembulan malamÂ
akan segera bicara.Â
***
Setelah mengantar May, Brian kembali ke mobil taxi menuju ke tempat tinggalnya, yang berjarak tak lebih dari 1km.
Alangkah terkejutnya, ketika membuka pintu pagar, ibunya sudah menunggu kedatangannya .
"Kanjeng Ibu? Â kapan rawuh, mengapa tidak membertahu Brian kalau akan datang? "pertanyaan Brian bertubi, untuk menutupi rasa cemasnya. Menduga -duga maksud dibalik kedatangan ibunya yang tiba -tiba.Â
"Ibu sudah tak sabar menunggu kamu pulang Brian, juga menunggu jawabanmu, atas rencana yang sudah ibu sampaikan".langsung saja ke pokok masalah.Â
Tak salah lagi, pikir Brian. Tentang perjododohan itu, sungguh lucu, kalau masih terjadi di era super canggih kini.Â
"Nyuwun duko, ibunda, dalem mboten saget.Sungguh, ananda mohon maaf, Brian sudah punya pilihan dan tlah memantapkan hati untuk membangun keluarga bersama May, kami takkan bisa terpisahkan " tegas jawaban Brian.Â
Dipaksa berlabuhÂ
rinduku dipaksa berlabuhÂ