Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jadilah Bintangku

31 Desember 2021   08:52 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*Hari ke 3

Pertemuan di atur oleh Mas Ahsan dan Teh Linda di rumah mereka. Kami saling bertukar info kami Masing-Masing. Najmi Abdurrahman,kuperhatikan wajah teduhnya dan perawakannya yang tampan dan tinggi. Dan tak ku sangka sudah banyak yang ia ketahui tentangku,dan sudah ku pastikan dari mana ia mengenalku sampai se detail itu. Bahkan cerita Masa kecilku,kapan aku di tinggal bapak pun ia tahu. Aku sedikit melirik ke arah Teh Linda sambil menggerutu kecil. Teh Linda hanya tersenyum melihatku.

Secara pandangan mata dan suaranya aku memang tertarik,bahkan ku dengar ia adalah lulusan kairo dan di kenal baik oleh kerabat-kerabatnya. Dan di akhir pertemuan kami,ia menuliskan secarik surat untukku dan hanya bisa ku baca saat aku di kereta katanya.

Tepat pukul 2 siang aku sudah harus berangkat ke stasiun untuk pulang ke Bandung. Aku mulai pamit pada mas Ahsan dan teh Linda. Dan tidak lupa mencium kening dek Aya yang cantik dan shalihah. "aku pasti akan merindukan suasana di sini" ucapku dalam hati. Mas Ahsan dan teh Linda mengantarku hingga ke stasiun, di sana aku tak kuasa menahan haru saat meninggalkan mereka,tapi aku harus.

"Insya Allah kita ketemu lagi ya dek" ucap teh Linda seraya memelukku. Dan aku pun menganggukan kepalaku.

Di atas kereta aku mulai sIbuk membuka tas kecilku untuk membuka surat yang di berikan Najmi Abdurrahman  pada ku.

"Bismillah..


 Untuk : Ukhti Ira Saraswati yang di rahmati Allah



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun