Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jadilah Bintangku

31 Desember 2021   08:52 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:04 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Gimana kamu bisa menemukan yang pas. Kamu saja sibuk dengan pekerjaanmu sebagai Manajer perusahaan multinasional dek"

"Hehehe, teh kalau sudah waktunya dia dateng sendiri teh"

Kami pun tersenyum sepanjang perjalanan.

*Hari pertama

Lingkungan pesantren yang tenang membuatku nyaman berada di sini. Terdengar suara syahdu para santri mengaji Al Qur'an. Ada salah satu suara yang jadi favoritku sejak siang tadi aku sampai di pesantren ini hingga malam ini suara itu tetap sama. Suaranya yang merdu terdengar hingga sudut ruangan kamar istirahat ku yang berada tepat di belakang blok Masjid pesantren. Suaranya bahkan membuat aku menangis ketika ia bacakan Surah An-Nisa yang terdiri dari 176 ayat.

Teh  Linda mengetuk pintu kamarku untuk mengajakku makan malam. Mas Ahsan sedang ada di ma'had, hanya ada aku dan teh Linda saja di ruang makan seluas 3x3m. Terasa hening karna dek Aya sudah tertidur pulas ternyata.

"Teh, santri di sini qiro'ahnya bagus-bagus ya. Aku dIbuat menangis mendengarnya."

"Yang mana? Yang sejak siang tadi ada di Masjid sedang qiro'ah itu?"

"Iyaa Teh,"

"Oh itu bukan santri, itu salah satu asatidz di sini beliau itu lulusan kairo temennya mas Ahsan dulu. Najmi namanya Najmi Abdurrahman."

Sambil tertunduk malu " Hehehe aku pikir santri Teh". Setelah selesai makan aku kembali ke kamar untuk ber istirahat. Sambil terus terlintas dalam benakku nama yang teh Linda sebutkan tadi. Najmi, yang bermakna bintangku. Hah kembali ku mengingat bapak,kucurahkan rindu ku dalam segenggam doa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun