Mohon tunggu...
Umbu Tagela
Umbu Tagela Mohon Tunggu... Guru - guru

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TQM Sebagai Upaya Strategik untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

26 Agustus 2023   07:22 Diperbarui: 26 Agustus 2023   07:29 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tata cara, ritual, dan adat kebiasaan organisasi sekolah mengekspresikan aturan tidak tertulis organisasi tentang bagaimana sesuatu dilaksanakan. Bagaimana karyawan atau guru berpakaian,berinteraksi satu sama lain, dan melakukan pekerjaan mereka, semuanya merupakan bagian dari unsur sebuah budaya organisasi. Tata cara, ritual, dan adat kebiasaan didorong paling efektif oleh tekanan dari rekan kerja.

Para penerus budaya merupakan wahana yang digunakan sebuah budaya organisasi untuk melintasi peralihan generasi karyawan. Selentingan dalam organisasi manapun merupakan penerus budaya, seperti symbol-simbol organisasi sekolah, slogan, dan upacara penghargaan.

Apa yang benar-benar dihargai organisasi akan tampak dalam perilaku karyawan atau gurunya, dan tidak ada sejumlah ucapan manis atau periklanan sebaliknya, yang akan mengubah ini. Jika budaya sebuah organisasi sekolah adalah sistem nilai sebagaimana dimanifestasikan dalam perilaku organisasi, lalu apakah budaya mutu itu? Suatu budaya mutu adalah sistem nilai organisasi sekolah yang menghasilkan suatu lingkungan yang kondusif bagi pemantapan dan perbaikan mutu pendidikan terus menerus. Itu terdiri dari nilai, tradisi, prosedur, dan harapan-harapan yang memproduksikan mutu.

Bagaimana anda mengenal suatu organisasi sekolah dengan budaya mutu? Sesungguhnya lebih mudah mengenal budaya mutu dari pada mendefenisikannya. Organisasi sekolah  dengan budaya mutu, lepas dari produk atau jasa yang diberikannya, menganut sejumlah karakter bersama.

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun