Faktor empowerment
Banyak sekolah yang kurang memahami makna dari pemberian empowerment kepada para guru/karyawan. Mereka mengira bahwa bila guru/karyawan telah dilatih dan diberi wewenang baru dalam mengambil suatu tindakan, maka para guru/karyawan tersebut akan menjadi self-directed dan memberikan hasil-hasil positif. Seringkali dalam praktik, guru/karyawan tidak tahu apa yang harus dikerjakan setelah suatu pekerjaan diselesaikan. Oleh karena itu mereka sebenarnya membutuhkan sasaran dan tujuan yang jelas sehingga tidak salah dalam melakukan sesuatu.
LANGKAH-LANGKAH KEBERHASILAN PENINGKATAN MUTU
- Perencanaan kualitas yang meliputi pengembangan produk, sistem, dan proses yang dibutuhkan  untuk memenuhi atau melampaui harapan masyarakat/pelanggan.
- Pengendalian kualitas yang meliputi menilai kinerja, membandingkan kinerja dengan tujuan dan kemudian melakukan tindakan.
- Perbaikan kualitas yang dilakukan secara on going dan terus menerus.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEBANGUN SINERGI SEKOLAHÂ
- Pemimpin pendidikan
Sebagai pemimpin pendidikan Kepala Sekolah bertanggungjawab terhadap seluruh aktivitas dan keberdaan sekolah
2. Â Manajer pendidikan
   Sebagai manajer, Kepala Sekolah melakukan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan atau motivating, pengawasan dan penilaian bersama tim guru dan komite sekolah.
- Supervisor pendidikan
Sebagai Supervisor pendidikan Kepala Sekolah bertanggungjawab melakukan pembinaan terhadap guru, agar mereka meningkatkan kualitasnya dalam proses belajar mengajar.
- Administrator pendidikan
Sebagai administrator pendidikan Kepala Sekolah bertanggungjawab dalam penyelenggaraan administrasi kurikulum, personalia, kesiswaan, keuangan sekolah, sarana prasarana pendidikan dan hubungan masyarakat.
- Enterpreneurship yang handal
SDM, proses dan faslitas atau lingkungan kembangkan
MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU DI SEKOLAH