“Mwo ? Maksudmu Bora ? Kami sudah putus sejak seminggu yang lalu.”
“Wae ?”
“Karena aku mencintai orang lain, dan aku tidak ingin memberinya harapan palsu, dia adalah yeoja yang cantik, manis, lemah lembut, dan juga sangat baik. Pasti banyak namja yang lebih bisa mencintainya.”
“oh, kau mencintai yeoja lain ya ? Kalau begitu dekati dia, jangan sampai kau terlambat”, jawabku dengan mencoba bersikap tegar didepannya.
“Iya juga kau benar. Bagaimana caranya ?”
“Emmm bagaimana caranya ? Itu terserah kau.”
“Bagaimana jika aku memasakkan makanan untuknya?”
“Jangan. Kau ingin membunuhnya ?”
“Loh memang apa yang salah dengan aku memasak ?”
“Selain kau tidak suka makan sayur, kau juga tidak memasak daging sampai matang !”
“Lalu bagaimana?”