Dan ternyata itu…
“Annyeong~ ^^”, sapaku.
“Annyeong , aaaa Sewon-i”
“Sendirian oppa ?”
“Yaaa aku memang sedang ingin sendiri”
“Kalau begitu lebih baik aku pergi saja, hehe”, dalam hatiku ayo cegah aku.
“Anniyeo, mungkin juga sekarang aku mebutuhkan teman untuk berbincang.”
“Emm, Luhan oppa~ kita sudah lama tidak bertemu ya ?”
“Iya kau benar sekali, apakah kau merindukanku ? Kkkkkkk”
“Emm, ya sejujurnya sedikit”
Luhan oppa dia adalah seniorku saat SMA, setelah dia lulus 2 tahun lalu dia masih seperti dulu, tampan, misterius , baik, pintar, dan multi talent. Dia adalah orang yang aku sukai sejak kelas 1 SMA. Saat aku kelas 1 SMA dia adalah pengurus Osis yang sangat populer dikalangan angkatannya, dan juniornya. Dia pria idaman wanita. Kami pernah begitu dekat. Tetapi saat Festifal akhir tahunan, bodohnya aku, saat itu aku akan menyatakan cinta padanya usai festival. Tetapi pada saat yang bersamaan dia berpacaran dengan senior yang dekat denganku juga. Sejak saat aku aku mulai menjauh dari Luhan oppa. Aku hanya tidak ingin mengganggu hubungan mereka dan juga aku tidak ingin terlalu lama sakit hati.