“Baekhyun-a ! Dasar kau kkaebsong !”, sambil kutarik rambutnya.
“Andwae ! Sakit ! Aaaaargh !”, rengeknya.
Tiba-tiba terdengar dering dari ponselku. Seketika kulepaskan tanganku dari rambut Baekhyun. Dan akupun mengangkat panggilan tersebut.
“Yeoboseyo ? ……… Nde arraseo”, jawabku.
“Baekhyun-a kita harus pergi ke Zico radio, kudengar Suho sunbae sedang ijin makanya kita harus menggantikannya. Kajja !”
Akupun pergi dengan Baekhyun ke Zico radio, tempat dimana kami magang sebagai penyiar radio.
Setelah kurang lebih 60 menit kami melakukan siaran on air. Kamipun berpamitan kepada crew yang mebantu dan membimbing kami.
“Bekhyun-a ayo kita makan bulgogi atau fried chicken kesukaanmu ? Pasti lezat.”
“Andwae, aku mau makan sayur saja, bagaimana jika sup ?”
“Sup ? Sup apa ? Sup ayam ? Sup iga ? Atau Sup.....paya aku mencintaimu ?”
“Oh ya ? Aniyo, Sup sayur ?”, kata Baekhyun, bermuka ragu.