Saat Gavin sedang semangat-semangatnya chat dengan Ellen. Tiba-tiba ada yang menggetok kepalanya dengan kuat.
“Addawww…!!!” Pekik Gavin. “Ih, siapa sich!” Gavin mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang menggetok kepalanya.
“Gue!!! Gue setan!!!” Pekik hantu perempuan itu menunjukkan wajahnya.
“Hwaaawwwhhhh!” Teriak Gavin. “Takuuuuttttt”
“Apa lo? Dasar laki-laki gak peka…” Hantu perempuan itu menggetok kepalanya lagi.
“Sakit tau!” Gavin menangis sejadi-jadinya sampai ingusnya menggantung di atas bibir.
“Biarin… Enak-enakan lo chatting bareng cewek itu… Gue liatnya nyesek tau, gak!!!” Teriak perempuan itu kencang sampai menggetarkan tempat tidurnya.
“Maksudnyaaaa? Mba Hantu suka sama aku?” Tanya Gavin polos.
“Mba Hantu… Mba Hantu… Nama gue Raisa tau!!!” Pekiknya.
“Idihhh… Gaya banget tuh nama…” Kata Gavin polos.
“Hah! Dasar laki-laki banyak omong…. Ciaaattttt!!!!” Satu bogem mentah mendarat ke pipinya bersamaan dengan jam weker yang berderiing. Kringggggg!!!