Karena materi itu se besar dan se banyak apapun pasti terbatas,Termasuk alam semesta.Alam semesta itu walau sangat luas ia tetap terbatas,Karena alam semesta adalah totalitas penjumlahan wujud materi yang memiliki batas dan hasil penjumlahan yang terbatas itu pasti tetap selalu terbatas.Penjumlahan yang terbatas tidak akan melahirkan kemaha tak terbatasan.
Maka menganggap alam semesta tanpa batas itu bertentangan dengan hakekat materi pembentuk alam itu sendiri
Alam semesta terbatas dan yang membatasinya adalah kategori yang melekat pada obyek materi alam ; ruang,waktu,ukuran,vokume,massa,atom pembentuk,hukum,mekanisme dlsb. element dan atribut  yang melekat pada materi
Nah pertanyaannya adalah ; APA DILUAR ALAM SEMESTA YANG TERBATAS
Disini logika yang berbicara bahwa bila yang terbatas itu ada maka kemaha tak terbatasan pun mesti ada.Kemaha tak terbatasan adalah suatu yang tidak lagi memiliki batas seperti materi yang membentuk alam semesta.
Maka bila yang terbatas adalah materi dan alam semesta secara keseluruhan adalah totalitas jumlah keseluruhan materi yang ada maka kemaha tak terbatasan adalah suatu yang bukan lagi bagian dari alam semesta,Dimana dalam ranah agama ia di sebut "dzat Ilahi"-bukan lagi zat yang membentuk alam
Maka dalam kemaha tak terbatasan tidak ada lagi realitas serta atribut yang melekat pada materi alam,Dalam kemaha tak terbatasan tidak ada ruang-waktu,tidak dibatasi volume,tidak ada ukuran dan tidak bisa di ukur karena bukan dibentuk oleh element yang terbatas,Dalam kemaha tak terbatasan tidak ada hukum alam atau hukum fisika (yang mana hukum tsb. mengkuantisasi gerak materi ke materi)
Dalam agama ini identik dengan sifat dan atribut Ilahiah yang serba maha,Maka menguasai ilmu kemaha tak terbatasan sebenarnya memudahkan kita untuk memahami ilmu ketuhanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H