Maka dari perbandingan itulah kita bisa memunculkan konsep atau kategori "non materi" atau "immaterial" pada alam pikiran-gerak pikiran karena memang tak bisa disamakan dengan seluruh gerak materi yang seperti apapun yang telah dikenali oleh sains
Maka dengan bekal pengetahuan tsb. kita akan mengkritisi ide-teori yang menganggap pikiran sebagai produk atau pancaran material-fisik otak.Karena kalau produk materi maka karakteristiknya  tidak akan keluar dari ruang lingkup hukum-mekanisme fisika yang mengkonstruks dunia materi
Di era sains saat ini manusia mencoba menggambarkan pola pikiran manusia berdasar mekanisme komputasi AI atau menggunakan instrument kuantum,Misal menggambarkan gerak pikiran sebagai gerak energi elektrik di otak,Tapi itu kan terkait dengan proses berpikir yang mana proses demikian di dunia sadar biologis pasti menggunakan sarana otak fisik,Masalahnya ; APA yang memicu,APA yang mengendali,kemana arah tujuan berpikir itu tak bisa diterangkan semata memakai kategori gelombang elektrik,tidak juga oleh kategori fungsi neuron,ini adalah "faktor X".
Berpikir juga tidak bisa di petakan secara algoritmatik berdasar pengetahuan AI yang telah dikuasai manusia,Itu karena kompleksitas penyebab dari hadirnya aktifitas berpikir manusia
.............
Materialist juga mencoba memetakan gerak pikiran manusia dengan menjadikan informasi dari luar maupun dari dalam sebagai faktor pemicu atau penggerak. Pemicu dari luar seperti lingkungan, pendidikan,ilmu pengetahuan, indoktrinasi,pergaulan, Atau dari dalam seperti unsur pengalaman.
Tapi apa peta konstruksi gerak pikiran manusia lalu bisa ditemukan serta di gambarkan secara komprehensif dengan menjadikan semua aspek yang saya sebut tadi sebagai titik acuan ?
Ternyata tetap tidak bisa,karena manusia tidak bisa menjadi robot lingkungan atau indoktrinasi,Juga tidak bisa ditebak atau di prediksi berdasar pengalaman yang dialaminya.Manusia bisa berontak pada lingkungannya,bisa melawan atau mengkritisi indoktrinasi,bisa menyalahi ilmu pengetahuannya.Manusia pun bisa bangkit dari pengalaman buruk masa lalu nya
Jadi ada terlalu banyak faktor X yang mempengaruhi gerak pikiran manusia yang tidak bisa di petakan oleh semua disiplin ilmu pengetahuan yang telah di kuasai manusia, apakah itu ilmu fisika,biologi,neurosains,mekanika kuantum,teknologi AI,teknologi digital bahkan tidak pula oleh semua teori psikologi yang pernah dibuat manusia
Gerak-pola pikiran manusia bisa melahirkan beragam kategori-karakter yang sangat kompleks seperti yakin,munafik,tulus,pura pura,khayalan,imajinasi,bahagia,dlsb yang semua tak bisa di petakan oleh ilmu pengetahuan dunia materi yang saat ini telah manusia kuasai.Dan semua kategori yang saya sebut tadi hanya bisa di ketahui via-dengan metode kesadaran-tak bisa dengan pengecekan-verifikasi via alat teknologi
Maka logis-ideal kalau tentang pikiran ini di kategori non materi atau-immaterial,Artinya penyebutan tersebut bukan sekedar keyakinan atau kepercayaan agama tapi memang berdasar analisa sistematis secara ilmiah pun lebih ideal untuk ditempatkan sebagai immateri