Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pola gerak pikiran mengungkap rahasia immateri

21 Desember 2024   13:43 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RAHASIA IMMATERI ; POLA GERAK PIKIRAN MANUSIA

Seperti kita tahu materialist berupaya mendeskripsikan pikiran sebagai produk material dan berpikir sebagai proses material,mereka tidak menerima adanya immateri dibalik materi.Tapi bantahan terhadap cara pandang mereka harus dibuat se konstruktif mungkin agar memiliki fondasi ilmiah yang kuat.

Dan salah satu yang hendak saya ungkap dibawah adalah rahasia pola gerak pikiran manusia yang bila didalami adalah mustahil bila dibuat oleh karakter materi seperti yang biasa dikelola oleh sains sebagai ilmu yang menggumuli dunia fisik-materi

.........

Apa manfaat mendalami ilmu tentang  pikiran termasuk mengenal pola gerak pikiran ? Di zaman ini sangat sangat perlu diantaranya untuk mengimbangi ide- gagasan-teori materialisme ilmiah yang hendak menggambarkan pikiran sebagai produk material-ekpressi dunia materi- menggambarkan geraknya sebagai gerak material

Jadi di zaman ini sebenarnya orang harus faham secara detail karakter materi serta kebalikannya non materi secara detail- terstruktur-konstruktif alias ilmiah-tak bisa cukup dengan yakin atau percaya,Supaya kita bisa kritis terhadap gagasan berdasar cara pandang materialisme ilmiah.Walau dalam hal ini karakter non materi tentu suatu yang jauh lebih sulit,lebih rumit dan lebih kompleks untuk di petakan tapi setidaknya perbedaan di level permukaan antara keduanya dapat kita fahami

Dan simbol dari gerak non material yang dapat kita ketahui serta fahami adalah gerak pikiran, Tapi kita dapat mengetahuinya tentu bukan dengan observasi memakai infrastruktur peralatan sains sebagaimana  yang biasa dilakukan sains ketika mengelola obyek materi tapi dengan menggunakan METODE KESADARAN

Membandingkan gerak-operasi-eksistensi pikiran dengan gerak seluruh element materi di alam setidaknya yang sampai saat ini telah dikuasai sains (hingga level kuantum,AI) adalah salah satu CARA TERBAIK untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara immateri dengan materi.Karena satu satunya immateri yang dapat kita ketahui dan sadari secara langsung adalah alam pikiran kita sendiri atau semua apa yang terjadi dalam alam pikiran kita

Ya beda dengan ketika kita mengelola obyek materi dalam sains yang biasa bergantung pada alat bantu peralatan fisik, Kita mengelola ilmu tentang pikiran-tentang jiwa-tentang hal ruhaniah biasanya dengan metode kesadaran, Karena tidak ada alat sains yang bersifat fisik yang bisa mengamati gerak alam pikiran manusia.Semua peralatan teknologi yang dibuat seperti fMRI,EEG,BCI seolah hanya bisa mengamati sebatas permukaannya semisal hanya bisa menangkap sinyal efek adanya kegiatan berpikir

Dengan mengungkap rahasia alam pikiran manusia hingga ke alam bawah sadarnya kita akan tahu bahwa gerak pikiran itu lain dan berbeda dengan semua gerak material di alam yang telah diketahui oleh sains mulai level makrokosmos hingga level mikroskopis-level kuantum.

Maka dari perbandingan itulah kita bisa memunculkan konsep atau kategori "non materi" atau "immaterial" pada alam pikiran-gerak pikiran karena memang tak bisa disamakan dengan seluruh gerak materi yang seperti apapun yang telah dikenali oleh sains

Maka dengan bekal pengetahuan tsb. kita akan mengkritisi ide-teori yang menganggap pikiran sebagai produk atau pancaran material-fisik otak.Karena kalau produk materi maka karakteristiknya  tidak akan keluar dari ruang lingkup hukum-mekanisme fisika yang mengkonstruks dunia materi

Di era sains saat ini manusia mencoba menggambarkan pola pikiran manusia berdasar mekanisme komputasi AI atau menggunakan instrument kuantum,Misal menggambarkan gerak pikiran sebagai gerak energi elektrik di otak,Tapi itu kan terkait dengan proses berpikir yang mana proses demikian di dunia sadar biologis pasti menggunakan sarana otak fisik,Masalahnya ; APA yang memicu,APA yang mengendali,kemana arah tujuan berpikir itu tak bisa diterangkan semata memakai kategori gelombang elektrik,tidak juga oleh kategori fungsi neuron,ini adalah "faktor X".

Berpikir juga tidak bisa di petakan secara algoritmatik berdasar pengetahuan AI yang telah dikuasai manusia,Itu karena kompleksitas penyebab dari hadirnya aktifitas berpikir manusia

.............

Materialist juga mencoba memetakan gerak pikiran manusia dengan menjadikan informasi dari luar maupun dari dalam sebagai faktor pemicu atau penggerak. Pemicu dari luar seperti lingkungan, pendidikan,ilmu pengetahuan, indoktrinasi,pergaulan, Atau dari dalam seperti unsur pengalaman.

Tapi apa peta konstruksi gerak pikiran manusia lalu bisa ditemukan serta di gambarkan secara komprehensif dengan menjadikan semua aspek yang saya sebut tadi sebagai titik acuan ?

Ternyata tetap tidak bisa,karena manusia tidak bisa menjadi robot lingkungan atau indoktrinasi,Juga tidak bisa ditebak atau di prediksi berdasar pengalaman yang dialaminya.Manusia bisa berontak pada lingkungannya,bisa melawan atau mengkritisi indoktrinasi,bisa menyalahi ilmu pengetahuannya.Manusia pun bisa bangkit dari pengalaman buruk masa lalu nya

Jadi ada terlalu banyak faktor X yang mempengaruhi gerak pikiran manusia yang tidak bisa di petakan oleh semua disiplin ilmu pengetahuan yang telah di kuasai manusia, apakah itu ilmu fisika,biologi,neurosains,mekanika kuantum,teknologi AI,teknologi digital bahkan tidak pula oleh semua teori psikologi yang pernah dibuat manusia

Gerak-pola pikiran manusia bisa melahirkan beragam kategori-karakter yang sangat kompleks seperti yakin,munafik,tulus,pura pura,khayalan,imajinasi,bahagia,dlsb yang semua tak bisa di petakan oleh ilmu pengetahuan dunia materi yang saat ini telah manusia kuasai.Dan semua kategori yang saya sebut tadi hanya bisa di ketahui via-dengan metode kesadaran-tak bisa dengan pengecekan-verifikasi via alat teknologi

Maka logis-ideal kalau tentang pikiran ini di kategori non materi atau-immaterial,Artinya penyebutan tersebut bukan sekedar keyakinan atau kepercayaan agama tapi memang berdasar analisa sistematis secara ilmiah pun lebih ideal untuk ditempatkan sebagai immateri

Sedang bagaimana bentuk interaksi hubungan non materi dengan materi itu kita harus coba analisa di kesempatan lain,Dan inipun sama pentingnya untuk di ketahui

...................

Apakah mekanisme gerak pikiran manusia bisa di pola kan atau di rekonstruksi seperti programmer AI melakukannya ?

Di alam ini tak ada yang lebih kompleks ketimbang gerak atau pola pikir manusia, ia tak bisa diperbandingkan dengan gerak element materi.Psikolog paling genius sekalipun tak akan ada yang bisa memetakan gerak pikiran manusia secara utuh saking demikian kompleks nya.Maka gerak pikiran manusia tidak selalu bisa di tebak atau di prediksi,di petakan,di algoritma kan atau direplikasi AI

Gerak pikiran manusia bisa melahirkan beragam karakter yang tidak bisa di rekonstruksi atau di peta kan secara ilmu materi seperti gerak element materi di alam yang bisa di rekonstruksi oleh sains.

....................

Artikel ke 2

DUALISME MATERI - NON MATERI part 1

Ini tema yang selalu jadi sumber pertikaian antara teis vs ateis - materialist.Masing masing punya dasar argumentasi yang tentu harus selalu diperbandingkan mana yang lebih kuat secara konstruksi ilmu pengetahuan dan lebih memiliki fondasi dalam kenyataan. Karena bukti terakhir dari ilmu pengetahuan tetaplah dalam kenyataan. Kenyataan lebih kuat ketimbang 1001 macam teori.Kenyataan tak bisa diruntuhkan dengan ide,gagasan atau teori

Memang antara materi dengan non materi seolah tidak ada batas yang dapat dilihat atau disentuh secara empiris (sehingga perselisihan soal ini seperti permanen). Tapi dalam kenyataan dan pengalaman tanpa sadar kita selalu menemukannya. Sains sendiri menemukan batas tersebut misal ketika menemukan prinsip ketakpastian kuantum,Ketika suatu sudah tak bisa serba dipastikan secara ukuran maka artinya ia tengah mengarah pada dimensi yang sudah bukan materi lagi

...............

Materialist tidak mau menerima konsep non materi karena dalam pandangannya semua yang ada hanya materi,semua terbuat dari materi,substansi realitas hanya materi,semua adalah eksistensi materi,semua adalah interaksi dari materi ke materi dan tak ada yang diluar dari ruang lingkup itu

Untuk meruntuhkan prinsip-cara pandang seperti itu tentu tidak mudah apalagi bila sudah mendunia dan melekat misal sebagai worldview-pemahaman akademik.

Tapi bukan tanpa kelemahan,Bila kita telusuri dari dasar maka sebenarnya kita akan bisa menemukan kelemahan bahkan kesalahannya

Mari kita telusuri dari dasar sekali

APA ITU MATERI ? Itu pertanyaan paling penting-mendasar untuk menguak rahasia materi.Setelah rahasia materi  diketahui barulah kita akan mengetahui APA YANG BUKAN MATERI.Jadi non materi itu suatu pengetahuan yang tidak bisa diketahui melainkan setelah manusia mengenal apa itu materi.Karena kita bisa mengetahui apa itu non materi berdasar hasil perbandingan dengan materi.

Non materi bukan pengetahuan yang bisa berdiri sendiri,untuk memahaminya kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu materi.Yang musti diingat adalah non materi itu bukan untuk dilihat atau di empiriskan tapi untuk difahami. Kasarnya,materi itu untuk dilihat,disentuh-di indera sedang non materi untuk ditangkap dengan pikiran. Jadi keliru kalau menuntut pembuktian inderawi-empirik untuk suatu yang non materi.Bukti non materi bisa diketahui misal via bukti eksistensi-bukan teramati secara langsung oleh mata

Adakah fenomena yang bukan karakter materi dalam kenyataan ? Bila ada suatu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmu materi apa tidak boleh mengkategori nya sebagai non materi ?

Jadi penyebutan non materi dalam kenyataan bukan tanpa dasar karena berdasar apa yang manusia temukan sendiri dalam kenyataan setelah membuat perbandingan dengan materi

..............

Materi adalah wujud sekaligus simbol keterbatasan-entitas atau sesuatu yang terbatas-memiliki tepi batas,Tidak ada materi yang maha tak terbatas sebesar apapun ia termasuk alam semesta secara keseluruhan

Maka kita bisa mengenal konsep Tuhan maha tak terbatas itu karena kita memperbandingkannya dengan dimensi material yang membentuk alam yang terbatas

Materi dibatasi oleh ukuran,volume,ruang, waktu dan beragam ciri lain yang sifatnya membatasi-kuantisasi.Maka yang namanya materi itu mulai dari yang terbesar seperti benda benda ruang angkasa,planet planet hingga level atom-partikel sub atomik semua memiliki karakter yang sama-kuantitatif.Maka karena terbatas itulah maka materi menjadi sesuatu yang dapat di ukur, dihitung atau di kuantisasi bahkan ada yang pengukurannya bisa serba pastikan

Dan gerak antar materi ke materi baik level makro maupun mikro dalam sains dikenal sebagai hukum alam atau hukum fisika, di dunia kuantum dikenal sebagai "mekanika kuantum".Hukum alam atau hukum fisika bisa dikenal oleh sains karena ada yang bisa diamati serta diukur atau di prediksi. Semua yang merupakan bagian dari element dunia materi ada dalam ruang lingkup hukum fisika dan tak ada yang bisa keluar dari ruang lingkup hukum fisika universal.Hukum fisika itu berlaku mutlak di dunia makrokosmos hingga mikroskopis-level elementer

Apa yang kita kenal sebagai energi,gravitasi,medan gaya,4 gaya fundamental, gelombang elektro magnetik,sinyal, vibrasi,frekuensi, cahaya,semua adalah anggota element alam semesta yang membentuk infrastruktur hukum fisika universal, Artinya semua bagian dari hukum fisika dan ada dalam ruang lingkup hukum fisika dan semua dapat di kuantisasi kalau sains sudah menguasai ilmunya dan memiliki alatnya.Semua itu bersifat abstrak tapi itu yang membuat terjadinya gerak dalam materi serta antar materi ke materi

Nah sekarang bayangkan,sesuatu yang karakternya tidak di konstruks hukum fisika semisal pikiran dan berpikir, bukankah wajar kalau di posisikan sebagai non materi ? Karena memaksa berpikir harus masuk ruang lingkup eksistensi materi tentu karakternya harus sama-serupa dengan gerak atom serta partikel elementer.

Tapi berpikir tak pernah bisa dijelaskan secara hukum fisika itu karena ia berasal dari eksistensi wujud non materi yang pemicu nya kita kenal sebagai "roh".Karena ada roh dalam diri manusia maka ada karakter bukan material yang bekerja pada jiwa manusia.Roh adalah media dasar yang membuat semua yang non materi dalam diri manusia seperti jiwa,pikiran,nurani,akal,perasaan bisa eksist

Dan yang kita keal sebagai "science" atau sains adalah institusi ilmu pengetahuan yang telah di format oleh budaya barat sebagai spesifik mengelola dunia materi.

Zaman dahulu yang namanya konsep "ilmu" itu tidak memiliki pemilahan atau dikotomi fisika dan metafisika,Setelah bandul perkembangan  ilmu bergerak ke dunia barat,mereka makin mempersempit makna ilmu lebih ke alat kelola obyek materi dan yang diluar dimensi materi seolah dikeluarkan dari wilayah ilmu

Kosep tsb tentu bertolak belakang dengan konsep ilmu versi agama wahyu yang memandang ilmu sebagai konsep yang harus menjelaskan keseluruhan baik fisik maupun non fisik

.........

KEMAHA TAK TERBATASAN SEBAGAI BUKTI PERTAMA !

Bukti pertama-paling mendasar dari non materi adalah kemaha tak terbatasan, mengapa ?

Karena materi itu se besar dan se banyak apapun pasti terbatas,Termasuk alam semesta.Alam semesta itu walau sangat luas ia tetap terbatas,Karena alam semesta adalah totalitas penjumlahan wujud materi yang memiliki batas dan hasil penjumlahan yang terbatas itu pasti tetap selalu terbatas.Penjumlahan yang terbatas tidak akan melahirkan kemaha tak terbatasan.

Maka menganggap alam semesta tanpa batas itu bertentangan dengan hakekat materi pembentuk alam itu sendiri

Alam semesta terbatas dan yang membatasinya adalah kategori yang melekat pada obyek materi alam ; ruang,waktu,ukuran,vokume,massa,atom pembentuk,hukum,mekanisme dlsb. element dan atribut  yang melekat pada materi

Nah pertanyaannya adalah ; APA DILUAR ALAM SEMESTA YANG TERBATAS

Disini logika yang berbicara bahwa bila yang terbatas itu ada maka kemaha tak terbatasan pun mesti ada.Kemaha tak terbatasan adalah suatu yang tidak lagi memiliki batas seperti materi yang membentuk alam semesta.

Maka bila yang terbatas adalah materi dan alam semesta secara keseluruhan adalah totalitas jumlah keseluruhan materi yang ada maka kemaha tak terbatasan adalah suatu yang bukan lagi bagian dari alam semesta,Dimana dalam ranah agama ia di sebut "dzat Ilahi"-bukan lagi zat yang membentuk alam

Maka dalam kemaha tak terbatasan tidak ada lagi realitas serta atribut yang melekat pada materi alam,Dalam kemaha tak terbatasan tidak ada ruang-waktu,tidak dibatasi volume,tidak ada ukuran dan tidak bisa di ukur karena bukan dibentuk oleh element yang terbatas,Dalam kemaha tak terbatasan tidak ada hukum alam atau hukum fisika (yang mana hukum tsb. mengkuantisasi gerak materi ke materi)

Dalam agama ini identik dengan sifat dan atribut Ilahiah yang serba maha,Maka menguasai ilmu kemaha tak terbatasan sebenarnya memudahkan kita untuk memahami ilmu ketuhanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun