SIFAT DARI KEMAHA TAK TERBATASAN YANG BERBEDA DENGAN KETERBATASAN ALAM SEMESTA DAN MEMILIKI PARALELITAS DENGAN SIFAT ILAHI
Kita dapat memahami apa itu kemaha tak terbatasan dengan membandingkannya dengan keterbatasan.Demikian pula kita dapat memahami keterbatasan dengan membandingkannya dengan yang tidak terbatas.Jadi keduanya saling menjelaskan.Maka identitas keduanya mesti difahami Ada
Tapi bila ada orang yang mencoba melenyapkan garis batas atau garis demarkasi antara yang terbatas dengan yang tidak terbatas kemudian mengatakan bahwa "alam semesta tidak terbatas" maka pemahaman konstruktif tentang yang terbatas dan yang tidak terbatas itu akan lenyap
Ini seperti perbedaan antara Tuhan dengan makhluk.Kita memahami Tuhan diantaranya karena membandingkannya dengan makhluk dan demikian pula sebaliknya, kita memahami makhluk karena membandingkannya dengan Tuhan.Tapi bila ada yang berpendapat makhluk bisa menjadi Tuhan maka dualisme Tuhan-makhluk akan lenyap
Maka selalu fahami secara konstruktif konstruksi perbedaan antara yang terbatas atau keterbatasan dengan kemaha tak terbatasan
Contoh konstruksi penjelasan yang membedakan antara yang terbatas (alam) dengan ketak terbatasan yang bukan alam (identik dengan penjelasan tentang dzat Ilahi yang maha tak terbatas) ;
1.alam semesta berawal dan karena ia berawal maka ia pasti terbatas sejauh apapun laju perluasannya.Ruang alam dapat meluas karena ada atau eksist dalam area kemaha tak terbatasan.Tapi keduanya ; alam terbatas dan kemaha tak terbatasan diluar lam mesti dibedakan karena memiliki sifat serta hakikat yang tidak sama.Area kemaha tak terbatasan adalah tempat atau area tempat lahirnya alam yang terbatas dan terus meluas
Jadi yang meluas adalah ruang alam yang terbatas sedang kemaha tak terbatasan tidak meluas karena tidak berawal-tidak dimulai dari satu titik.Maka sifat meluas-mengembang hanya terjadi pada yang terbatas dan berawal
2.Karena alam dimulai dari satu titik dan meluas maka alam memiliki ruang.Dan ruang alam adalah seluas area yang  meluas dari semula satu titik itu.Maka diluar area ruang alam yang meluas itu adalah kemaha tak terbatasan yang sudah bukan ruang semesta.Dengan kata lain kemaha tak terbatasan bukan ruang sebagaimana ruang alam yang dimulai dari satu titik dan terus meluas karena kemaha tak terbatasan tidak memiliki batas sebagImana ruang alam
3.Maka kemaha tak terbatasan tidak memiliki ukuran,tak dapat diukur maupun di matematika kan karena  didalamnya tidak ada obyek obyek yang terbatas dan bergerak dalam batasan sebagaimana yang ada dan terjadi di alam
4.Alam tidak memiliki sifat kekal karena dimulai-berawal dan menurut al kitab kelak akan berakhir (kiamat) sedang kemaha tak terbatasan ia memiliki sifat kekal karena tidak berawal dan tidak memiliki akhir