Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Kemaha Tak Terbatasan di Balik Keterbatasan

9 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: depositphoto

Kumpulan artikel kemaha tak terbatasan

ALAM SEMESTA HARUS TERBATAS (!)

Sebelum alam semesta beserta seluruh komponennya ada-tercipta maka apa yang ada ?

Yang ada adalah "kekosongan" menurut sains dan dzat Ilahi menurut agama wahyu

Nah di area kemaha tak terbatasan dzat Ilahi alias kekosongan menurut sains itu lah alam semesta dimunculkan dan dihamparkan maka karena muncul-tercipta-berawal maka ia mesti difahami sebagai terbatas.

Karena kemaha tak terbatasan itu tidak memiliki awal dan tidak memiliki batas akhir karena ia bukan materi,tidak memiliki ruang,tidak memiliki gerak materi dan tidak memiliki waktu

Dan karena sains tidak membicarakannya maka saya akan membicarakannya. Newton,Einstein sampai Hawking ketika berbicara tentang alam hanya berbicara di sebatas ruang lingkup alam semesta

..........

Ada orang yang kukuh minta bukti berdasar hasil pengamatan-observasi empirik ketika saya bicara kemaha tak terbatasan dibalik alam semesta terbatas terus minta bukti empiris batas alam semesta

Terus terang itu pertanyaan atau permintaan yang agak picik karena seharusnya sudah sadar bahwa sampai saat ini belum ada alat sains yang bisa menemukan batas materi alam semesta. Maka menyikapi persoalan ini mutlak harus atau hanya bisa pake logika-argument penalaran logika,tapi tentu harus dengan mengacu pada semua temuan sains terkait alam semesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun