Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa Itu Kemaha Tak Terbatasan di Balik Keterbatasan

9 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:26 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images: depositphoto

Ada counter argument dari Shannon balydon,Ia mengatakan bahwa materi alam hanya 1 sampai 10 persen dari alam dan artinya 90 persen nya bukan materi

Ini tidak melenyapkan adanya kemaha tak terbatasan diluar alam yang sudah bukan alam

Oke,alam terbuat dari 10 persen materi, lalu apakah yang 90 persen itu tidak terikat secara hukum fisika dengan dunia materi ? Artinya,walau materi hanya 10 persen tapi yang 90 persen itu unsur penopang yang materi jadi tidak terlepas dengan keberadaan materi,semua menyatu membentuk mekanisme alam

Jadi,Apakah yang 90 persen itu ada di ruang yang berbeda dengan materi alam ? Tentu saja tidak karena ia adalah satu kesatuan dengan dunia materi.Dan karena materi adalah terbatas maka penopang dan penggeraknya yang terikat secara mekanis dengan dunia materi pun mesti terbatas

Kalau ada di ruang yang sama dengan materi yaitu ruang yang terbentuk oleh ledakan bigbang maka yang 90 persen dan yang 10 persen itu tetep berada dalam ruang lingkup keterbatasan yang sama

Karena kemaha tak terbatasan itu suatu yang tidak dapat dihitung dengan konsep penghitungan apapun termasuk dengan menggunakan persentase.Bila anda misal menyatakan bahwa yang 90 persen adalah kemaha tak terbatasan maka secara logika sudah membatasi kemaha tak terbatasan

Kemaha tak terbatasan tidak bisa di persentase dengan cara dibandingkan dengan yang terbatas karena ia bukan bagian dari alam yang terbatas

.................

Seseorang mengkritisi tulisan saya,ia menulis dalam artikelnya ;

1. Kesalahan dalam Konsep "Kekosongan":

Dalam sains, "kekosongan" atau vakum kuantum bukanlah "kekosongan" sepenuhnya. Vakum kuantum penuh dengan fluktuasi energi dan partikel virtual yang terus muncul dan lenyap. Menganggap kekosongan sebagai "tidak ada apa-apa" adalah salah kaprah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun