“Realistis saja, hingga saat ini kita masih miskin, ditambah MEA yang sedang kita hadapi. Coba keluarkan isi di tas adek semua. Apa isinya? Darimana asalnya? Minimal made in china kan? Bagaimana kita mau menghadapi MEA. Yang ada kita akan hanya akan menambah kekayaan negeri tetangga. Produk asli dari kita haruslah dijadikan tren pasar, bukan produk asing yang hanya meningkatkan pendapat produsennya,” jelasnya.
Banyak sekali produk yang kita gunakan hingga kita tak sadar produk asli kita sangat membutuhkan bantuan dan dorongan. Dengan produk asli kita juga akan meningkatkan perekonomian kita juga.
“Tapi produk kita kalah kualitas dengan produk luar.”
“Kata siapa? Sudah pernah kau gunakan?”
“Sudah”
“Itu karena pengembangan kualitas masih belum dimaksimalkan”
“Lantas bagaimana? Siapa yang salah sekarang?”
“Hahaha, sebelum mencari siapa yang salah sekarang coba kita masing-masing berkaca”
“Apa yang sudah kita perbuat untuk daerah kita?”
“Percuma jika yang kita lakukan jika kita hanya berdemo. Itu juga berdemo harus dibayar dulu dan lebih banyak yang karena bayaran bukan karena inisiatif mengikuti isu tersebut”
“Zaman sudah berbeda, sifat individualis kita meningkat seiiring dengan teknologi yang memudahkan kita melakukan apapun dengan sendiri”