Terdapat beberapa faktor penyebab kekerasan pada anak. Salah-satu penyebab kekerasan terhadap anak adalah karena pengaruh keluarga, pengaruh ekonomi, maupun karena pengaruh genetika. Menurut Gelles Richard.J (1982) mengemukakan bahwa kekerasan terhadap anak (child abuse) terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor, yaitu:
- Pewarisan Kekerasan Antar Generasi
Banyak anak belajar perilaku kekerasan dari orang tuanya dan ketika tumbuh menjadi dewasa mereka melakuakan tindakan kekerasan kepada anaknya.
- Stres SosialÂ
Stres yang ditimbulkan oleh berbagai kondisi sosial meningkatkan risiko kekerasan terhadap anak dalam keluarga.
- Isolasi Sosial dan Keterlibatan Masyarakat Bawah
Orang tua dan pengganti orang tua yang melakukan tindakan kekerasan terhadap anak cenderung terisolasi secara sosial. Sedikit sekali orang tua yang bertindak keras ikut serta dalam suatu organisasi masyarakat dan kebanyakan mempunyai hubungan yang sedikit dengan teman atau kerabat.
- Struktur Keluarga
Tipe-tipe keluarga tertentu memiliki risiko yang meningkat untuk melakukan tindakan kekerasan dan pengabaian kepada anak. Misalnya, orang tua tunggal lebih memungkinkan melakukan tindakan kekerasan terhadap anak dibandingkan dengan orang tua utuh.
Â
CONTOH KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK
Kasus penelataran 5 orang anak di Cibubur
Pasangan suami Utomo Permono (45) dan istri Nur Indriasari (42) yang menelantarkan kelima anak mereka resmi menyandang status tersangka. Penetapan status itu diputuskan setelah penyidik menerima hasil analisis psikologi Utomo dan Nuri yang menunjukkan keduanya menentarkan anaknya dengan kesadaran penuh.
Kelima  anak yang ditelantarkan  itu berinisial D (8) serta 4 saudarinya, C dan L (10), D (8), Al (5), dan DA (3). Nasib D sangatlah malang. Dia mondar mandir mengendarai sepeda selama sebulan di Perumahan Citra Gran Cibubur. Pada siang hari D mondar-mandir di perumahan tersebut, ke rumah tetangga dan ke tempat-tempat lainnya selain rumah. Kemudian malam harinya, D tidur di pos jaga. Selain tidak diperbolehkan masuk rumah, Dani juga sudah tidak bersekolah sejak sebulan lalu.
Â