Beginilah sedikit saja catatan dari pembacaan terhadap Salah Piknik.Â
Sebagaimana kitab-kitab puisi Jokpin yang lain, saya masih menikmati permenungan harian yang kuat di balik benda-benda yang akrab. Permenungan dimana kegetiran, kehampaan, ironi dan humor bersatu padu.Â
Salah Piknik telah menjadi hiburan yang mewah, seperti harap dari penyairnya.
Saya tutup catatan ini mengutip pendapat novelis Okky Madasari. "Karya-karya Mas Jokpin itu bisa menjadi teman kita dalam segala situasi."Â
Tak berlebihan jika Kompas menulis bahwa Jokpin adalah penyair yang dapat menyuarakan kegelisahan zaman, termasuk era digital dan Gen Z.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H