"Eh". Azel tidak memiliki lagi kata-kata.Â
***
Azel tidak mengerti mengapa pagi ini dia terbangun dengan mata yang sembab. Ada semangkuk hangat papeda kuah ikan kuning di mejanya. Azel merasa hidupnya mendadak pedih sekali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!