Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengabdian Cinta Emon

4 September 2016   18:40 Diperbarui: 4 September 2016   19:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mikaa sayang."

"Ibuuu?"

Mika tersenyum gembira. Ibunya datang. Memang sudah setahun ini mereka tidak lagi serumah. Ayah Mika memberikan warisan rumah untuk anak dan menantunya. Selain juga sehektar kebun jati dan beberapa ayam petelur lengkap dengan kandangnya. Emon hanya tinggal merawat ayam-ayam itu dan menebang beberapa pohon yang sudah bisa dijual. Lumayan.

"Ibu sudah lama datang?

"Baru aja kok. Kamu dan bayimu sehat? Sering ngontrol ke bidan kan?" tanya Ibunya.

"Iyaa Bu..sering kok. Alhamdulillah sehat."

"Alhamdulillah..Emon kemana?"

"Gak tahu tuh, dari tadi dipanggil gak ada jawaban. Ngeselin aja."

Wajah Mika kembali merenggut. Ada kesal yang bertumpuk nih, batin ibunya.

"Ka, kamu bahagia?"

Mika diam saja. "Hampir, Bu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun