Mohon tunggu...
S Aji
S Aji Mohon Tunggu... Lainnya - Story Collector

- dalam ringkas ingatan, tulisan tumbuh mengabadikan -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pengabdian Cinta Emon

4 September 2016   18:40 Diperbarui: 4 September 2016   19:14 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Sebelum membaca bagian ini, tolong selesaikan dahulu cerita Bukan Sayembara Mika dan Malam Pertama Emon]

"Sayaang...Sayaang.."

Tak ada balasan. Diulangnya lagi panggilan yang sama.

"Sayaang..Sayaang...kamu dimana?"

Masih sama. Suara Mika hanya menebus ruang kosong. Mika dikerubungi kesal di dasar hatinya. Suaranya meninggi.

"Emooooon..Kamu dimana sih?"

Panggilan sayang itu musnah. Udara menjadi gerah. 

Buk.buk.buk. Langkah kaki bergegas. Tubuh yang tergopoh. Wajah penuh peluh Emon muncul juga di depan Mika. Tangannya masih dibaluti busa sambun. 

"Ada apa Sayang?" tanya Emon. Lembut. Penuh kasih yang tenang. 

Mika terlanjur merajuk. Alisnya berpaut. Bibirnya manyun. 

"Huh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun