Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (78): Memancing Keributan

1 Oktober 2024   06:31 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:05 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa kalian berani membuat kegaduhan di sini?" tiba-tiba terdengar teguran halus penuh kharisma. Nampak seorang pendekar tua memegang tongkat dan mengayunkan ke barisan di depan. Delapam orang anak langsung terlempar dan jatuh bergulingan.

Orang tua yang merupakan ketua Perguruan Kera Putih itu terheran-heran melihat seorang pemuda yang berada di antara barisan depan tadi yang tidak bergeming oleh sambaran tongkatnya, malah sekarang berdiri tegak di hadapannya dengan mata memendam amarah.

"Ki Tejo! Berani kau memukul kami, murid-murid Macan Abang? Tidak malukah orang tua seperti kamu ini memukul anak-anak kecil?"

"Ah.., rupanya kau Si Pendekar Cebol. Bukankah kalian yang mendahului menyerang murid-murid kami!" balas Ki Tejo berhati-hati sambil tersenyum sabar.

"Mana mungkin kami yang hanya dua puluh orang menyerang kalian? Kami hanya membela diri!"

"Baiklah, jika dalam hal ini murid kami yang salah, aku minta maaf. Sekarang kalian pergilah!"

"Enak saja kau bicara! Tidak bisa!" Pendekar Cebol membantah. "Kau yang mengatakan bahwa pendekar-pendekar yang keluar dari perkumpulan Arum adalah pendekar kampung kelas anjing?"

"Siapa yang bilang begitu?" Merah muka Ki Tejo menahan amarah.

"Akui saja kalau kamu memang jantan!"

"Hemm.., sebetulnya mau kalian apa?"

"Aku harus balas memukulmu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun