"Kamu bisa bergabung dengan Tim Tujuh agar tahu. Tim itulah yang mengelola semuanya!"
"Begini saja, kami tentu akan menerima uluran persahabatan jika anda buktikan dengan membagi separuh harta itu kepada kami!" timpal Ki Demang, "Dan kami akan menutup mulut dan mata soal harta karun itu untuk selamanya! Saya jamin semua akan baik-baik saja!"
"Maaf, saya berkewajiban untuk menjalankan amanah para almarhum orang tua kami!" pungkas Tulus, "Harta ini bukan milik saya, dan saya hanya dititipi saja jadi tidak berhak membagi-bagikan kepada siapa pun kecuali kepada masyarakat miskin yang membutuhkannya."
"Omong kosong," potong Topo.
"Saya mengajak Ki Demang dan kamu atau siapa saja untuk ikut mengawasi agar dana ini benar-benar disalurkan kepada yang berhak menerimanya!"
Ki Demang dan Topo kehabisan akal dan tidak bisa bicara lagi. Jika dengan cara baik-baik tidak berhasil, maka mereka akan menggunakan cara kekerasan. Dendam kesumat itu pasti akan mereka lakukan. Suatu saat nanti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI