Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (40): Menjemput Malaikat Maut

6 Agustus 2024   05:24 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:10 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Ketegaran hati dan keperkasaan Gajah Mada belum sirna dari tanah nusantara.

Kearifbiaksanaan Mpu Prapanca belum lapuk di dada.

Kami anak cucu Raden Wijaya tak diajar untuk ingkar janji walaupun marabahaya mengancam nyawa.

Kami pewaris jiwa-jiwa ksatria, ramah menerima tamu yang tiba, dan pantang menolak musuh datang.

Kami pantang surut sekalipun harus menjemput malaikat maut!"

Suara Mpu Naga seolah-olah mengandung getaran tenaga hebat yang memenuhi seluruh kesunyian pemakaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun