"Kamu sangat beruntung Japa!" sambung Ki Sugyarta, "Seandainya kamu tidak diculik, kemungkinan besar kamu juga akan menjadi korban pembantaian itu!"
Japa menghela nafas panjang. Setelah hening beberapa saat. "Saya juga mendapat titipan untuk memberikan kantung ini kepada orang yang bernama Suto Gumilar. Yang ternyata adalah ayah kandung saya sendiri!"
Merasa kebingungan dengan keterangan aneh itu, ketiga orang itu pun menanyakan apa sebetulnya isi tas itu.
"Isinya kitab!" ucap Japa terus terang.
"Kitab? Boleh kami melihatnya!"
"Boleh, silakan!"
"Ha..! Inilah kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca!" seru Ki Sugyarta setelah membuka kantung.
"Negarakertagama!" timpal temannya.
"Benar! Dan yang satunya lagi kitab Sakti Mandraguna!"
Seorang lainnya mengajukan pertanyaan, "Bagaimana kamu bisa mendapatkan kitab-kitab ini? Aku pernah dengar cerita bahwa kitab ini diperebutkan banyak pendekar di dunia persilatan!"
"Aku dapat titipan ini dari Eyang Dhara," jawab Japa.